Sabtu, 01 Januari 2011

PERTEMUAN 6 Manajemen IP

VLSM = Variabel Length Subnet Masking

VLSM memperbaiki kekurangan metoda conventional subnetting.

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask :

1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF.
2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan networknya dapat memenuhi persyaratan.

Subnet masking konvensional menggantikan IP dua tingkat skema pengalamatan dengan metode tiga-tingkat yang lebih fleksibel. Karena memungkinkan administrator jaringan memberikan alamat IP ke host berdasarkan bagaimana mereka yang terhubung dalam jaringan fisik, subnetting adalah sebuah terobosan nyata bagi mereka menjaga jaringan IP besar. Ia memiliki kelemahan sendiri meskipun, dan masih memiliki ruang untuk perbaikan. Kelemahan utama dari subnetting konvensional adalah kenyataan bahwa ID subnet merupakan hanya satu tingkat hirarkis tambahan dalam bagaimana alamat IP yang diinterpretasikan dan digunakan untuk routing.

Sebagai contoh, perhatikan perusahaan yang relatif kecil dengan jaringan Class C, 201.45.222.0/24. Mereka memiliki enam subnetwork dalam jaringan mereka. Empat subnet pertama (S1, S2, S3 dan S4) relatif kecil, hanya berisi 10 host masing-masing. Namun, salah satu dari mereka (S5) adalah untuk lantai produksi mereka dan memiliki 50 host, dan yang terakhir (S6) adalah pengembangan mereka dan kelompok rekayasa, yang memiliki 100 host.

Jumlah host yang diperlukan dengan demikian 196. Tanpa subnetting, kami memiliki cukup host di jaringan kami C Class untuk menangani mereka semua. Namun, ketika kita mencoba untuk subnet, kita punya masalah besar. Dalam rangka untuk memiliki enam subnet kita perlu menggunakan 3 bit untuk ID subnet. Daun ini hanya 5 bit untuk host ID, yang berarti setiap subnet memiliki kapasitas identik 30 host. Hal ini cukup untuk subnet yang lebih kecil tetapi tidak cukup untuk yang lebih besar. Solusi hanya dengan subnetting konvensional, selain menyeret subnet fisik, adalah untuk mendapatkan blok lain Kelas C untuk dua subnet besar dan menggunakan asli untuk empat yang kecil. Tapi ini mahal, dan berarti membuang-buang ratusan alamat IP!

Dengan subnetting tradisional, semua subnet harus ukuran yang sama, yang menciptakan masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada yang lain.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More