This is default featured post 1 title

Teknik Dokumentasi Aplikasi

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 24 Oktober 2011

Resume Pemrograman Web

DATABASE PADA WEB
Create database
SQL database --> tables --> add table

kategori
id_kategori    int
nama_kategori    varchar2(20)

VCD
id_vcd   int
judul_vcd   varchar2(20)
penerbit   varchar2(20)
tahun_rilis varchar (5)


EDIT dan DELETE
  • Default dihapus, add new item pada master page
  • Kategori di drag ke conten holder pada conten centang edit,delete
  • VCD didrag ke conten holder pada conten centang edit, delete
  • masuk ke category ---> edit column
  • masukk ke category ---> convert diklik ---> OK
  • klik kanan gridview --> edit tamplate --> klik kategory
  • klik kanan pada content holder ---> edit tamplate ---> dropdownlist ---> chosen data source ---> new data source ---> pilih database ---> (error terjadi general setting(cancel,tutup buka lagi) ---> databaseconnectionstring1 ---> pilih * ---> test query ---> finish
  • pada chosen data source ---> value : pilih primary key ---> pilih id_kategori
  • display : namanya ---> pilih nama_kategori_vcd
  • edit dropdownlist ---> refresh schema ---> pilih selected index
  • copy dropdownliast dan data source pada item tamplate, paste ke edit tamplate,kemudian pada item tamplate di enabled true
TAMBAH data

  • tambahkan linkbutton dibawah dropdownlist dan direname menjadi tambah data
  • tambahkan from view ---> chosen data source ---> pilih SQL ---> configure data source
  • masuk coding ---> yang disembunyikan : gridview1.visible = false, link button1.visible = false ---> yang ditampilkan : formview1.visible = true

Resume Pemrograman Web

MENAMBAHKAN INSERT dan MULTIVIEW
cara 1 :
  • ketika klik tambah data akan mematikan tombol link button dan gridvie
cara 2 :

masukan multiview dan view
  • formview,link button dan gridview di true visible nya
  • link button : multiview.acctiveviewindex + =1
  • button cancel : multiview.acctiveviewindex - =1
  • button insert : multiview.acctiveviewindex - =1

  • Dim conn as sqlconnection
  • Dim comm as sqlcommand
  • multiview indexnya jadiin o
  • select MAX (ID_kategori_vcd) as id_baru from kategori_vcd
  • sub generate id()
  • conn.connection(" connection string " --> diambil dari web config) connection string)
  • conn.open()
data directory : data yang selalu mengvacu pada aplikasi dan berada tepat lokasi
  • comm = new sqlcommand
  • conn.connection = cpnn
  • comm.command text = "select MAX (ID_kategori_vcd) as id_baru from kategori_vcd"
  • ctype(formview1.fiendcontrol( " id_kategori_VCDtextbox"), textbox).text = comm.execute scallar
  • conn.close()

Resume Teknik Dokumetasi Aplikasi

STYLE (Gaya atau teknik penulisan dokumentasi aplikasi)


1. Menggunakan pola kalimat yang tepat
  • Kalimat aktif
  • Kalimat pasif
2. Kejelasan

  • Jelas
  • Akurat
  • Komunikasi yang singkat
3. Penggunaan Bahasa Inggris

  • Gunakan Bahasa Inggris yang umum
  • Gunakan empat macam kalimat (pernyataan, instruksi, pernyataan bersyarat, dan pertanyaan)
4. Panjang kalimat

  • Mudah dimengerti
  • Gunakan kalimat pendek dan singkat
  • Gunakan antara 13 - 21 kata per-kalimat
  • Hilangkan kata yang tidak perlu
5. Penomoran

  • Nomor dalam teks
  • Bab, sub bab, halaman dan nomor bagian
  • Angka desimal
  • Angka yang terkait dengan unit
  • Tanggal
  • Waktu
  • Nomor telepon

6. Highlighting


  • Bold --> Membuat tulisan menjadi cetak tebal
  • Italic --> Membuat tulisan menjadi cetak miring
  • Underlining --> Membuat tulisan menjadi bergaris bawah

Resume Teknik Dokumetasi Aplikasi

10 aturan menulis :

  • Identifikasi target / pembaca : Dengan mengetahui kondisi audien / pembaca maka seorang penulis akan bisa lebih mudah dan lebih cepat menyediakan artikel yang tepat.
  • Bicara menggunakan bahasa pembaca : Gunakan bahasa yang umum dan bisa dimengerti oleh seluruh pembaca dari kalangan mana saja.
  • Hindari istilah - istilah yang susah dimengerti : Hindari menggunakan bahasa asing (susah dimengerti), gunakan istilah lain yang umum dipakai oleh pemula atau orang awam atau istilah umum target pembaca.
  • Hindari menggunakan kalimat terlalu panjang dan berbelit-belit : Kalimat yang terlalu panjang dan berbelit - belit menyebabkan para pembaca merasa kebingungan.
  • Gunakan kalimat singkat dan sederhana : salah satu seni menulis adalah menggunakan bahasa yang singkat, dan sederhana. Tidak perlu menggunakan kalimat yang berputar-putar padahal maksudnya singkat.
  • Langsung pada pokok pembahasan : Aturan ini sangat penting untuk meningkatkan konversi. Sering kali kita menginginkan pembaca melakukan sesuatu, kemudian memberikan cerita,atau dorongan berupa keuntungan, tujuan dan manfaat dari apa yang kita minta terhadap pembaca.
  • Jelaskan pada pembaca tentang keuntungan bagi mereka : Anda tdak mungkin memaksa pembaca memaksa pembaca melakukan apa yang anda minta apalagi sambil ancam mengancam. Cara yang paling efektif adalah menumbuhkan keingin itu sendiri dalam diri pembaca. Caranya dengan mengutarakan untungan bagi pembaca.
  • Berikan sentuhan kreatifitas pada tulisan : Maksudnya adalah ada kalanya anda perlu mencoba teknik baru dalam menuliskan artikel anda.
  • Review ulang tulisan Anda : Tentunya untuk mengoreksi segala kesalahan agar apa yang telah kita tulis  menjadi semakin baik.
  • Maksimalkan segala informasi : Akan lebih baik jika anda melakukan riset, mengumpulkan data secara maksimal dari buku, internet, ebook, forum agar apa yang anda sediakan benar-benar lengkap dan tidak salah.
Syarat sebuah paragraf
  • Kalimat Pokok : Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
  • Kalimat Penjelas : Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
Judul (Headings)
  • Digunakan pembaca untuk mendapat ide apa yang akan mereka dapatkan
  • Hanya diperbolehkan 3 tingkatan (Bab, Bagian, dan Subbagian)
  • Harus relevan dengan isinya
  • Jangan menulis judul lebih dari satu baris 
  • Selalu menempatkan beberapa tulisan antara judul bagian dengan subbagian pertama.
  • Konsisten dalam pemilihan kata

Resume Teknik Dokumetasi Aplikasi

THE TYPES OF BOOKS

Technical Publications add Value
  • Buku yang bagus pasti berkualitas
  • Informasi yang mudah lebih mudah diakses
  • Customer tidak banyak bertanya 
  • Lebih banyak orang dilatih, tidak perlu ditraining lagi
  • Akan memberikan batasan kepada orang yang jarang membaca akan lebih tertarik untuk membaca
  • Pasti akan dibukukan komunitas atau digunakan komunitas
  • Customer tidak banyak protes sehingga kita tidak perlu bersusah payah turun kelapangan
  • Kita tidak perlu turun kelapangan
  • Jika Kualitas baik, pasti banyak orang tertarik
Achieving quality and Technical Publication

1. Format dan typography
2. Writing style
3. Penggunaan istilah
4. Mengeja dan singkatan
5. Publikasi Suatu Organisasi
6. Daftar Pustaka Suatu Organisasi
7. Publikasi Pengembangan Proses 

Rabu, 21 September 2011

Resume Teknik Dokumetasi Aplikasi

Dokumetasi perencanaan proyek meliputi :
  • Pengantar
Merupakan deskripsi makalah dalam suatu proyek yang di dalamnya terdapat tujuan client baik organisasi maupun sistem, solusi dan ruang lingkup dalam suatu proyek
  • Proposal
Didalam proposal ini dapat di jelaskan tentang fungsi dari  solusi tersebut. Strategi umum untuk pengembangan dari solusi dan terdapat keuntungan dan kerugian dalam solusi tersebut
  • Keterbatasan sistem ( constraint )
Keterbatasan sistem ini terkait dalam banyak hal yaitu perana customer, profil pengguna, usia produk, pra-syarat dari kendala, pra-syarat kinerja, solusi alternative dari sebuah sitem, solusi reasible, ketersediaan pada lingkungan pengguna saat menggunakan sistem tersebut.
  • Estimasi
Perkiraan yang dibutuhkan seperti jadwal,staf dan organisasi, budget ( biaya ), analisa cost/benefit, resiko, dokumen yang di berikan, perangkat lunak yang dibuthkan, fasilitas dan perangkat keras yang dibutuhkan.
  • Procedures
Merupakan proses-proses yang harus dijalanin untuk terbangunnya sebuah sistem.
6.      References
  • Referensi
merupakan dokumentasi yang dibuat untuk pengembangan.

DOKUMENTASI SPESIFIKASI DISAIN
1. Pendahuluan
    merupakan garis besar sutu permasalahan dimana di dalamnya terdapat tujuan proyek,
    lingkungan aplikasi dan karakteristik pengguna.
2. Spesifikasi singkat
   Disini akan menjelaskan tentang funggsi perangkat lunak, tknik yang digunakan dalam sisitem,deskripsi          sebuah data, priorotas implementasi
3. Desain Arsitektur
    Menjelaskan fungsi data, spesifikasi interface dan menghasilkan modul hirarki.
4. Disain secara Manual
    mendeskripsikan modul dan spesifikasi interface, mendeskripsikan proses dan definisi struktur data.
5. Referansi
   Dokumentasi yang diigunakan utnukmengembangkan desain yang di dalamnya terdapat nama, alamat,             tahun, penerbit,

DOKUMENTASI PENGEMBANGAN SISTEM
1. Dokumentasi Kebutuhan User (User Requirements)
  • Definisi Kebutuhan
  • Analisis Kebutuhan
  • Model Kebutuhan
2.  Spesifikasi
  • Spesifikasi siklus operasi sistem
  • Spesifikasi Fungsional
  • Komponen Sistem
  • Spesifikasi Kinerja
3. Desain
  • Desain Sistem Utama
    • Diagram Blok
    • Aliran Kontrol
    • Representasi  Aliran data
    • Dekomposisi ke dalam fungsi-fungsi
    • Hubungan antar fungsi-fungsi
    • Spesifikasi modul
4. Implementasi dan pemilihan
  • Mennjelaskan metode, peralatan dan teknologi yang digunakan untuk implementasi disain yang sudah diajukan.
  • Estimasi yangdiperlukan :
    • Estimasi waktu pengembangkan program
    • Estimasi panjangnya program
    • Estimasi kebutuhan memory
    • Estimasi kecepatan eksekusi
5. Pengujian (Testing)
  • Melakukan Verifikasi dan Validasi
    • Recovery testing
    • Stress testing
    • Security testing






Selasa, 13 September 2011

Resume Teknik Dokumentasi Aplikasi


SOFTWARE CRISIS
Bisa terjadi karena ketidakmampuan membangun projek:
  • Karena terlalu besar budget yang dikeluarkan
  • karena  terlalu membuang banyak waktu
  • software tidak efisien
  • kualitas jelek
  • tidak memenuhi requirements
APLIKASI 
Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.
2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu. 
Sumber : Link

DOKUMENTASI

Salah satu media yang merekam kebutuhan user yang akan diimplementasikan dalam bentuk spesifikasi dan intuksi.

Keperluan Dokumentasi pada suatu Proyek Pengembangan Sistem
  • Pendefinisian
Tertuang dalam suatu Statement of Work (SOW) yang terdiri dari :
    • Pengantar
    • Tujuan dan objektif
    • Scope
    • Asumsi
    • User
    • Sumberdaya
    • Milestone untuk penjadwalan
    • Pembiayaan
    • Amandemen
    • Tanda tangan
Tujuan SOW :
    • Menjelaskan biaya dan jadwal serta asumsi utama proyek
    • Menjelaskan peranan dan tanggung jawab
    • Mengukuhkan definisi hal yang akan di capai proyek
    • Mendorong diselesaikannya proyek tersebut karenan adnya kesepakatan tertulis dalam dokumen tersebut
  • Perencanaan
    • Menyusun Work Breakdown Structure (WBS)
    • Estimasi pelaksanaan proyek
    • Alokasi sumber daya
    • Perhitungan biaya
    • Jadwal kerja
    • Penentuan resiko
  • Organisasi
    • Struktur team
    • Dokumentasi
    • Pertemuan       
  • Pengawasan
    • Status collection dan assessment
    • Change control
    • Corrective control
  • Penyelesaian
    • Laporan transisi dari perancangan ke implementasi
    • Identifikasi untuk kerja proyek (tingkat keberhasilan yang dicapai)
    • Menggambarkan tendensi antar personal yang terlibat
  • Leading
    • Membuat visi proyek yang jelas
    • Efektifitas komunikasi
    • Menjaga motivasi yang tinggi
    • Menjaga focus dan visi
    • Menyediakan lingkungan yang mendukung
    • Mendorng penyusun team



Selasa, 22 Februari 2011

RESUME PBO

Pemrogaraman Berorientasi Objek atau OOP (Object-Oriented Programming) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

* Konsep dasar dari pemrograman berorientasi objek, meliputi :

1. Abstraksi
Abstraksi adalah kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari “pelaku” abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.

2. Objek dan Kelas
A.Objek
Obyek adalah sesuatu berupa konsep (concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan lingkungan.
Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lain-lainnya. Obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup didalam sistem seperti tabel, database, event, system messages. Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya.
contoh:
Sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya.

B.Kelas
Kelas adalah sesuatu yang merupakan cetak-biru (blue-print) untuk suatu object ; mendefinisikan informasi apa yang dimiliki suatu object serta mendefinisikan perilaku yang dimilikinya.
Contoh :
Teman-teman Rina 1 kampus, dapat dikelompokkan menjadi suatu kelas yang disebut mahasiswi.

3. Enkapsulasi
Enkapsulasi merujuk pada sebuah objek yang menyembunyikan atau mengenkapsulasi atribut-atributnya terhadap operasi yang dikenakan (analoginya objek tersimpan dan terkunci dalam sebuah kapsul, dan operasi berada di tepian luar kapsul tersebut). Atribut yang tersembunyi ini disebut dengan private. Beberapa bahasa pemograman (sebagai contoh, Smalltalk) secara otomatis membuat atribut-atributnya sebagai private dan beberapa tidak (sebagai contoh,Java) membiarkan programmernya menentukan sendiri.
Contoh I :
Sebagai contoh mengapa enkapsulasi adalah sebuah ide yang bagus?
Bayangkanlah sebuah objek selalu menjaga kesopanan antara satu objek terhadap objek lainnya. Sebagai contoh, jika Anda hendak meminjam uang dari teman kita untuk membeli makanan di sebuah warung makan, Anda pastinya tidak akan serta-merta mengambil dompet teman Anda dan langsung melihat isi uang yang ada dalam dompet tersebut, apakah dompet itu berisi uang yang cukup untuk dipinjamkan kepada kita atau tidak. Sebaliknya, Anda hanya akan menanyakan apakah dia dapat meminjamkan Anda sejumlah uang dan mereka sendiri-lah yang akan melihat ke dalam dompet mereka dan memberikan uang tersebut kepada kita.
Contoh II :
•    Pada dunia nyata, seorang ibu rumah tangga menanak nasi dengan menggunakan rice cooker, ibu tersebut menggunakannya hanya dengan menekan tombol tanpa harus tahu bagaimana proses itu sebenarnya terjadi.
•    Disini terdapat penyembunyian informasi milik rice cooker, sehingga tidak perlu diketahui seorang ibu.
•    Dengan demikian menanak nasi oleh si ibu menjadi sesuatu yang menjadi dasar bagi konsep information hiding

4. Pesan
Object bekerjasama membentuk suatu sistem yang saling berkomunikasi untuk menjalankan sistem tersebut, dalam sebuah program objek-object berkomunikasi satu sama lain dengan mengirimkan pesan.
Sebagai contoh :
Jika sebuah objek ingin memanggil metode dari objek lain maka objek ini akan mengirimkan sebuah pesan yang meminta objek tujuan untuk menjalankan metode yang dikehandaki.
Sebuah pesan dibentuk oleh informasi berikut :
a. objek yang dituju
b. nama metode yang ingin dipanggil
c. parameter yang dibutuhkan metode tersebut.

5. Pewarisan (Inheritance)
Pewarisan mengijinkan kita untuk menspesifikasikan atau mengkhususkan bahwa sebuah kelas bisa memiliki atau mendapatkan beberapa karakteristik dari kelas induknya (parent class) dan menambahkan fitur atau kegunaan khusus atas dirinya sendiri. Kelas anak (subclass) mewariskan (inherits) semua fields, messages, dan methods dari kelas induk utama (superclass). Pewarisan menjadikan kelas dapat di-grupkan atau dikelompokkan ke dalam kelas yang lebih general (umum), oleh sebab itu pewarisan sering disebut juga sebagai bentuk spesialisasi atau generalisasi atas objek.
Dalam perspektif pemograman, kita memerlukan pewarisan karena:
•    Pewarisan mendukung perluasan dan kekuatan yang lebih dalam proses pemodelan perangkat lunak.
•    Pewarisan mengijinkan kita untuk mendefenisikan informasi atau atribut dan kelakuan (behavior) pada sebuah kelas dan membagikannya (share) kepada kelas anak (subclass) yang berhubungan. Ini berarti kita akan memiliki code yang lebih efisien.dan reuseable.
•    Pewarisan merupakan hal yang natural, yang gampang dimengerti dan didefenisikan dalam kehidupan nyata.
Contoh :
•    Beberapa buah mobil yang mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.
•    Ada mobil bak terbuka seperti truk, bak tertutup seperti sedan dan minibus.
•    Walaupun demikian obyek-obyek ini memiliki kesamaan yaitu teridentifikasi sebagai obyek mobil, obyek ini dapat dikatakan sebagai obyek induk (parent).
•    Sedangkan minibus dikatakan sebagai obyek anak (child), hal ini juga berarti semua operasi yang berlaku 
pada mobil berlaku juga pada minibus.

6. Polimorphisme (Polymorphism)
Konsep dari polimorfisme adalah dimana polimorfisme memiliki arti ‘banyak bentuk/rupa’ yang merujuk pada suatu kemungkinan bahwa pesan yang disampaikan kepada objek-objek yang berbeda, namun pada prinsipnya adalah sama dan mendapatkan tanggapan yang berbeda-beda.
Objek yang menerima pesan memiliki tanggung jawab untuk memberikan respon atau tanggapan terhadap pesan yang diterimanya. Dalam pemograman berorientasi objek, polimorfisme memiliki arti dan fungsi yang sama, namun memiliki perilaku yang berbeda pada setiap kelas-kelas yang berbeda.
Contoh :
Seorang ibu memberikan pesan yang sama kepada anak-anaknya, “Sekarang waktunya makan !”. Pesan yang berupa perintah tersebut akan memberi makna yang berbeda pada setiap anak-anaknya, dan setiap anak akan memberikan tanggapan yang berbeda-beda. Seorang anak yang berumur 1 tahun akan duduk diam menunggu ibunya menyiapkan makanan dan menyuapkan makanan tersebut ke dalam mulutnya, sedangkan untuk anak yang berumur 16 tahun akan langsung duduk di meja makan langsung mengambil makanannya sendiri dan memakannya tanpa harus menunggu dan duduk diam berharap ibunya menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Senin, 10 Januari 2011

PERTEMUAN 8 ROUTING PROTOKOL

:: Protokol Routing

.. Dynamic routing di kategorikan ke 2 macam yaitu :
1.      Exterior Gateway/ Routing Protocol (EGP/ERP)
2.      Gateway Interior Gateway/Routing Protocol (IGP/IRP)

  1. Interior Gateway Protocol adalah protocol routing yg digunkan di dalam sebuah Autonomous System. Contoh IGP Routing Information Protocol (RIP), Enchanced Path First (OSPF), Enchanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP).

    • Contoh router RIP
Router>ena
Router#ter conf
Router(config)#rout rip
Router(config-router)#ver 2
Router(config-router)#netw B (200.200.201.0)
Router(config-router)# netw A(200.200.201.128)
Kemudian kita setting lagi di router Y :
Router>ena
Router#ter conf
Router(config)#rout rip
Router(config-router)#ver 2
Router(config-router)#netw C(200.200.200.0)
Router(config-router)# netw A(200.200.201.128)

RIP (Routing Information Protocol)
Saat ini terdapat dua versi RIP, yaitu versi 1 dan versi 2. RIP mempunyai cara kerja yang sederhana, yaitu memakai metode vektor jarak. Dengan metode ini, router mencatat lompatan yang dibutuhkan untuk mencapai router lain jika melewati suatu router tetangganya. Jumlah lompatan diberi satuan metrik dengan satu lompatan sama dengan satu metrik.

KELEBIHAN RIP
RIP memakai metode distance-vector algoritma. Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada ruting apabila melewati satu gateway. Satu kali data melewati satu gateway maka angka metriknya bertambah satu ( atau dengan kata lain naik satu hop ).

KELEMAHAN  RIP

RIP hanya bisa menangani 15 hop, jika lebih maka host tujuan dianggap tidak dapat dijangkau. Oleh karena alasan tadi maka RIP tidak mungkin untuk diterapkan di sebuah AS yang besar. Selain itu RIP juga mempunyai kekurangan dalam hal network masking. Namun kabar baiknya, implementasi RIP tidak terlalu sulit ika dibandingkan dengan OSPF

EIGRP
EIGRP ( Enhanched Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco, dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco.EIGRP menggunakan formula berbasis bandwidth dan delay untuk menghitung metric yang sesuai dengan suatu rute. EIGRP melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop. EIGRP tidak melakukan perhitungan-perhitungan rute seperti yang dilakukan oleh protocol link state. Hal ini menjadikan EIGRP tidak membutuhkan desain ekstra, sehingga hanya memerlukan lebih sedikit memori dan proses dibandingkan protocol link state. Konvergensi EIGRP lebih cepat dibandingkan dengan protocol distance vector. Hal ini terutama disebabkan karena EIGRP tidak memerlukan fitur loopavoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protocol distance vector melambat. Hanya dengan mengirim sebagian dari routing update (setelah seluruh informasi routing dipertukarkan). EIGRPmengurangi pembebanan di jaringan. Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router diantara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP). EIGRP sering disebut juga hybriddistance - vector routing protocol, karena EIGRP ini terdapat dua tipe routing protocol yang digunakan, yaitu distance vector dan link state. Dalam perhitungan untuk menentukan jalur manakah yang terpendek, EIGRP menggunaklan algoritma DUAL (Diffusing Update Algorithm) dalam menentukannya.
KELEBIHAN EIGRP
·        Satu-satunya protokol routing yangmenggunakan route backup. Selain memaintain tabel routing terbaik, EIGRP juga menyimpan backup terbaik untuk setiap route sehingga setiap kali terjadi kegagalan pada jalur utama, maka EIGRP menawarkan jalur alternatif tanpa menunggu waktu convergence.
·        Mudah dikonfigurasi semudah RIP.
·        Summarization dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Pada OSPF summarization hanya bisa dilakukan di ABR dan ASBR.
·        EIGRP satu-satunya yang dapat melakukan unequal load balancing.
·        Kombinasi terbaik dari protokol distance vector dan link state.
·        Mendukung multiple protokol network (IP, IPX, dan lain-lain).

KELEMAHAN EIGRP
Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protocol Cisco-propritary,sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router di antara dua protocol link state (OSPF dan EIGRP).

Metrik EIGRP
EIGRP menggunakan Metric  algoritma yang sama dengan IGRP untuk menghitung metric dan menggambarkan nilai-nilai dalam format 32-bit. EIGRP juga support untuk load balancing jika dalam kondisi metric yang tidak seimbang (unequal), dan memungkinkan Pendistribusikan traffik dalam network dengan baik.
Algoritma EIGRP :
Algoritma yang digunakan pada EIGRP di klansifikasikan kedalam dua bagian.
Pertama Globalyang artinya :
Semua router memiliki daftar routing yang komplit setiap dalam suatu topologi. Contohnya adalah algoritma link state.
Ke dua Desentrasilasi yang artinya :
·    Router mengetahui koneksi fisik ke Router Neighbor
·    Terjadi proses replay komputasi dan Enkaptulasi.
·    Informasi ke router Neighbor, sebagai contoh terbentuknya router distance vector.

EGP
Exterior Gateway Protocol (EGP) adalah protokol yang membawa informasi routing antar 2 buah administrative entities, dalam hal ini 2 buah AS. Contoh EGP adalah Broader Gateway Protocol (BGP)

Routing Information Protocol
RIP adalah Protokol routing yang menggunakan alogaritma routing distance – vector learning atau Bellman- Ford.
Tugas RIP (dan semua protocol routing) adalah menyediakan mekanisme pertukaran informasi tentang rute, sehingga setiap router dapat melakukan update table routing.
Informasi-informasi yang di butuhkan antara lain :
-         alamat dari sebuah network atau host.
-         jarak(distance) router tersebutterhadap network atau host.
-         hop pertama unutk proses routing.
Distance metric disebut juga sebagai cost, dalam RIP yg dimaksud distance metric adalah jumlah hop.
RIP didesainn untuk sedemikian sehingga routing table akan terupdate apabila informasi yang diterima memiliki rute yang lebih pendek.

Sabtu, 01 Januari 2011

PERTEMUAN 7 Routing

Routing adalah suatu proses me-rutekan paket data dari satu network yang lain dengan menggunakan router.
Untuk mengendalikan aliran paket data dari satu router ke router berikutnya. Terdapat dua macam proses routing, yaitu :
1.      Static Routing
2.      Dynamic Routing

Static Routing
Pada static routing pengelolaan (mengisi/menghapus) tabel routing dilakukan secara manual, sedangkan pada dynamicrouting perubahan dilakukan secara otomatis menggungakan protocol routing.

Keuntungan static routing :
1.      Jalur routing mudah diprediksi
2.      tidak membutuhkan proses update routing table
3.      mudah dikonfigurasi untuk network kecil
Kerugian static routing
1.      tidak cocok untuk network berskala besar
2.      tidak dapat beradaptasi terhadap penambahan router karena konfigurasi pada tiap router harus dirubah.
3.      tidak dapa bradaptasi terhadap munculnya link failure pada salah satu jalur.

Dynamic Routing
Dynamic routing mengatur rute setiap paket dengan menggunakan table routing (tersimpan pada router). Table ini akan terupdate secara otomatis melalui routing protocol.

Keuntungan dynamic routing :
1.      Scalability : Konfigurasi dilakukan secara dinamis apabila terdapat penambahan atau pengurangan router.
2.      Adapbility : rute dapat berubah secara adaptif terhadap adnya link failure.

Kerugian dynamic routing :
1.      Kompleksitas alogaritma routing meningkat. Router menentukan rute berdasarkan, misalnya : bandwitch yang tersedia, jalur terpendek, dll.
2.      Router harus saling bertukar informasi secara periodik.
3.      tidak semua router mendukung dynamic router.

PERTEMUAN 6 Manajemen IP

VLSM = Variabel Length Subnet Masking
VLSM memperbaiki kekurangan metoda conventional subnetting.

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask :

1. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP, OSPF.
2. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode VLSM yang menggunakan algoritma penerus packet informasi. Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan networknya dapat memenuhi persyaratan.

Subnet masking konvensional menggantikan IP dua tingkat skema pengalamatan dengan metode tiga-tingkat yang lebih fleksibel. Karena memungkinkan administrator jaringan memberikan alamat IP ke host berdasarkan bagaimana mereka yang terhubung dalam jaringan fisik, subnetting adalah sebuah terobosan nyata bagi mereka menjaga jaringan IP besar. Ia memiliki kelemahan sendiri meskipun, dan masih memiliki ruang untuk perbaikan. Kelemahan utama dari subnetting konvensional adalah kenyataan bahwa ID subnet merupakan hanya satu tingkat hirarkis tambahan dalam bagaimana alamat IP yang diinterpretasikan dan digunakan untuk routing.

Sebagai contoh, perhatikan perusahaan yang relatif kecil dengan jaringan Class C, 201.45.222.0/24. Mereka memiliki enam subnetwork dalam jaringan mereka. Empat subnet pertama (S1, S2, S3 dan S4) relatif kecil, hanya berisi 10 host masing-masing. Namun, salah satu dari mereka (S5) adalah untuk lantai produksi mereka dan memiliki 50 host, dan yang terakhir (S6) adalah pengembangan mereka dan kelompok rekayasa, yang memiliki 100 host.

Jumlah host yang diperlukan dengan demikian 196. Tanpa subnetting, kami memiliki cukup host di jaringan kami C Class untuk menangani mereka semua. Namun, ketika kita mencoba untuk subnet, kita punya masalah besar. Dalam rangka untuk memiliki enam subnet kita perlu menggunakan 3 bit untuk ID subnet. Daun ini hanya 5 bit untuk host ID, yang berarti setiap subnet memiliki kapasitas identik 30 host. Hal ini cukup untuk subnet yang lebih kecil tetapi tidak cukup untuk yang lebih besar. Solusi hanya dengan subnetting konvensional, selain menyeret subnet fisik, adalah untuk mendapatkan blok lain Kelas C untuk dua subnet besar dan menggunakan asli untuk empat yang kecil. Tapi ini mahal, dan berarti membuang-buang ratusan alamat IP!

Dengan subnetting tradisional, semua subnet harus ukuran yang sama, yang menciptakan masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada yang lain.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More